Jateng Miliki Banyak Potensi Wisata Religi

26-07-2016 / KOMISI X

Pemerintah, melalui Kementerian Pariwisata pernah meluncurkan konsep wisata religi bisa berkembang dengan dukungan dari pemerintah daerah yang memiliki budaya dan tempat yang mendukung hal tersebut. Konsep ini dikembangkan mengingat Indonesia menghadapi pesaing berat dalam merebut pasar pariwisata religi global. Bahkan negara-negara non-muslim seperti Thailand dan Korea sangat bersemangat di pasar pariwisata religi.

 

“Saya bangga ternyata wisata religi di Jawa Tengah cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan nusantara dan mancanegara,” ungkap Bambang Sutrisno kepada pers usai peninjauan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Gereja Bleduk, dan Klenteng Sam Poo Kong, Semarang, Sabtu (23/7/2016).

 

Politisi Partai Golkar ini mengatakan bahwa banyak dan tidak kalah obyek wisata yang ada di Indonesia ini dengan obyek wisata di luar negeri.

 

“Hanya mungkin disini tempatnya belum banyak dikelola dengan baik. Andaikata legislatif maupun eksekutif mau mengembangkan wisata religi dan tempat-tempat bersejarah seperti cagar budaya dan museum-museum, ini tentu akan lebih baik lagi,” tambah politisi asal Dapil Jateng VI itu.

 

Ia berharap perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI yang ikut serta dalam kunjungan spesifik ini dapat melihat secara langsung potensi-potensi destinasi wisata yang ada di Jateng. Sehingga dapat mendukung dan menunjukkan bahwa perhatian dunia wisata sudah semakin meningkat, khususnya di Jateng dan umumnya di Indonesia.

 

“Ini lho bahwa Jateng punya potensi baik tapi masih perlu dukungan dana dari pemerintah. Potensi-potensi destinasi wisata yang baik ini tidak akan berkembang kalau tidak ada dukungan dana dari pemerintah,” ungkapnya.

 

Sehingga ia berharap, potensi pariwisata di Indonesia, dan khususnya di Jateng akan semakin maju apabila dikucuri dana yang sudah dipersiapkan untuk destinasi wisata, terutama wisata religi dan tempat-tempat bersejarah.

 

Ditempat terpisah Anggota Komisi X DPR RI sekaligus Ketua Badan Pengelola MAJT Semarang, Noor Achmad (F-PG) mengatakan Jateng khususnya Semarang itu adalah miniatur Indonesia yang beragam. Karena di Kota Lumpia ini terdapat peninggalan agama Hindu, Budha, Islam dan Kristen yang bersatu padu.

 

“Ini membuktikan bahwa perdamaian antar agama yang ada di Jateng ini terutama di Semarang disimbolkan dengan gedung-gedung dan tempat-tempat ibadah ini memperlihatkan bahwa Indonesia adalah satu, Indonesia khususnya di Jateng ini adalah sebagai satu miniatur ke-Indonesia-an yang Bhinneka Tunggal Ika,” ungkap Noor sapaan akrabnya.

 

Politisi asal Dapil Jateng II menghimbau kepada Kementerian Pariwisata RI agar tempat-tempat ibadah yang lain dikembangkan, terutama wisata religi. Begitu juga dengan obyek-obyek pariwisata lainnya. Dengan demikian tidak hanya persoalan religinya saja tapi bagaimana kita bersama-sama mempersatukan umat dari wisata religi tersebut.

 

“Karena wisata religi sering mendapatkan kunjungan-kunjungan dari berbagai negara dan berbagai agama termasuk juga dari berbagai etnis,” pungkas politisi F-PG itu.

 

Sementara Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih (F-PKS) mengatakan Semarang yang merupakan ibukota Jateng menjadi barometer dalam segala bidang di seluruh Provinsi Jateng, terutama dalam bidang pariwisata. Semarang mempunyai beberapa destinasi wisata, baik yang bersifat religi, sejarah maupun panorama alam. “Sektor pariwisata menjadi penting untuk dikembangkan, karena kedepan akan menjadi pendapatan andalan negara di luar pajak,” tuturnya.(iw)/foto:iwan armanias/iw. 

 

BERITA TERKAIT
Fikri Faqih Terima Aspirasi Forum Guru Honorer dan PPPK di Jateng, Berharap Solusi Atas Persoalan Kepegawaian
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keresahan tengah dirasakan ratusan guru honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Jawa Tengah. Persoalan...
Once Mekel Apresiasi Terbitnya Permenkum Royalti, Fondasi Hukum Pertunjukan dan Musisi Nasional
17-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi X DPR RI, Elfonda Mekel, menyampaikan apresiasi atas terbitnya beleid Peraturan Menteri Hukum (Permenkum) Nomor...
Pidato Presiden Tempatkan Pendidikan, Kesehatan, dan Keadilan Sosial Fondasi Utama Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas pidato kenegaraan Presiden Republik Indonesia,...
Pendidikan Tulang Punggung Utama Menuju Indonesia Emas 2045
15-08-2025 / KOMISI X
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mengingatkan bahwa pendidikan adalah tulang punggung utama dalam...